REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah diberikan kepercayaan oleh Presiden RI bahwa mencari kebenaran di balik pengakuan Freddy Budiman. Pasalnya hingga saat ini pengakuan mantan gembong narkoba tersebut atas keterlibatan sejumlah oknum aparat dalam bisnis narkotika masih menjadi polemik.
"Soal Freddy, Presiden sudah memberikan kepercayaan pada tim ini. Saya terima kasih kepada Presiden, karena diberikan kepercayaan," ujar Tito di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/8).
Tito menjelaskan tim pencari fakta ini nantinya hanya fokus menggali dugaan aliran dana Rp 90 miliar yang masuk ke kantong anggotanya. Pengakuan Freddy kata dia tentu saja perlu dibuktikan apakah benar atau tidak.
"Jangan sampai masyarakat tergiring kepada opini, bahwa apa yang disampaikan Freddy, kepada saudara HA pasti benar. Bisa saja salah, karena infonya sumir," ujar Tito.
Selanjutnya kata dia tim juga akan menelusuri tiga kasus yang menjerat Freddy. Seperti halnya dua kasus di Lapas Cipinang dan satu kasus di Lapas Nusakambangan.
"Kita lakukan pemeriksaan internal, termasuk pemeriksaan terhadap orang-orang Freddy. Apa betul dia mendengar Freddy memberikan uang kepada petugas kita," jelasnya.
Sekali lagi Tito menambahkan mempercayakan penyelidikan ini kepada timnya. Karena menurut dia Polri berkomitmen menindak tegas anggota yang nakal.
"Kami juga komitmen, polisi sangat tegas, tidak toleran. Termasuk anggota yang terlibat, kami akan proses siapapun dia," tegas Tito.