Kamis 18 Aug 2016 16:23 WIB

4 Ragam Bimaristan

Bimaristan
Foto: Wikipedia
Bimaristan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perkembangannya, Bimaristan memiliki ragam kategori penyakit. Ini maksudkan agar penanganan pasien berjalan optimal.

(Baca: Awal Mula Dibangunnya Bimaristan)

 

- Bimaristan Psikiater

Pada masa lalu, umat Islam sudah menyadari pentingnya perawatan khusus bagi penderita gangguan mental. Maka dibangunlah bangsal khusus untuk penderita kelainan jiwa. Bangsal ini biasanya terpisah dari bangunan utama rumah sakit dan dikelilingi jeruji besi untuk menjaga pasien dari orang lain. Fasilitas ini ada di bimaristan besar.

- Bimaristan Kusta

Bimaristan kusta dibangun untuk penderita kusta. Al-Walid bin Abdul Malik adalah orang pertama yang membangun bimaristan jenis ini. Tujuan utama membangun bimaristan jenis ini adalah untuk mengisolasi penderita penyakit menular dari seluruh lapisan masyarakat.

- Bimaristan di Jalan

Orang-orang Arab menyadari pentingnya bimaristan jenis ini. Alasannya karena pada masa itu kaum Muslimin sering kali melakukan perjalanan jauh dalam jangka waktu lama untuk berbagai keperluan, seperti berdagang atau beribadah haji di Tanah Suci. Di tengah perjalanan, sering kali para kafilah membutuhkan perawatan medis. Biasanya, bimaristan dibangun di awal atau di ujung jalan yang biasa dilalui kafilah.

- Bimaristan Penjara

Para narapidana yang mendekam di penjara terkadang juga membutuhkan pengobatan dan perawatan medis. Karena itulah, bimaristan penjara menjadi penting. Pada masa kejayaan Islam, para dokter tak membedakan perawatan medis yang mereka berikan kepada para narapidana dan masyarakat umum. 

- Bimaristan Keliling

Sesuai namanya, bimaristan ini berkeliling mengunjungi desa-desa dan kota-kota untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang tinggal jauh dari ibu kota negara. Bimaristan ini memungkinkan pemerintah memberikan pelayanan kesehatan secara lebih baik dengan jangkauan yang lebih luas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement