REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dua bom mobil menargetkan kantor polisi di Turki, Kamis (18/8). Tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Otoritas mengatakan, serangan bom mobil terjadi di Provinsi Van.
Dua korban tewas adalah warga sipil dan satu personel kepolisian. Puluhan korban tewas termasuk 20 polisi. Otoritas menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atas serangan ini.
Pekan lalu, Komandan PKK, Cemil Bayik mengancam akan meningkatkan serangan melawan kepolisian di kota-kota Turki. Serangan Kamis tak hanya menyasar kantor polisi lokal namun juga markas besar kepolisian kota Elazig.
Beruntung tidak ada korban tewas dalam serangan yang terjadi beberapa jam setelah insiden pertama. Wakil Wali Kota Elazig, Mahmut Varol mengatakan, pada televisi Haber Turk, ledakan menyebabkan kebakaran termasuk di area parkir di dekatnya.
Bangunan empat lantai markas polisi ini terguncang ketika ledakan. Mobil-mobil terpental dan kaca-kaca gedung pecah. Rekaman video menunjukan asap yang membumbung tebal di udara.
Konflik antara PKK dan pasukan keamanan Turki terulang kembali sejak tahun lalu setelah proses upaya berdamai runtuh. Sejak saat itu, lebih dari 600 personel keamanan Turki dan ribuan militan PKK tewas. Kelompok HAM mengatakan ratusan warga sipil jadi korban dalam bentrokan.
Baca juga, Presiden Turki Perlawanan PKK Harus Segera Berakhir.
Total, puluhan ribu orang telah tewas dalam konflik sejak PKK mulai mengangkat senjata untuk otonomi Turki bagian tenggara pada 1984. Pemerintah dan sekutu telah menyebut kelompok tersebut organisasi teroris.