REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan ada dua Warga Negera Indonesia (WNI) yang bebas dari kelompok Abu Sayyaf. Dua WNI tersebut teridentifikasi bernama Sofyan dan Ismail.
Menlu menjelaskan, ia pertama kali mendapat kabar bebasnya Sofyan pada Rabu (17/8) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu, posisi Sofyan masih berada di Sulu, Filipina. Kemudian, pada sore harinya ia sudah berada Zamboanga, Filipina. Menurut Retno, tim dari KBRI Manila dan KJRI Davao saat ini tengah melakukan pendampingan pada Sofyan.
Adapun Ismail, sambung Retno, saat ini masih berada di Sulu, Filipina. Ismail akan segera diberangkatkan menuju Zamboanga sore ini. Retno belum dapat menjelaskan kronologi peristiwa bebasnya dua WNI tersebut. Sebab, ia masih harus menunggu tim dari Kemenlu yang tengah melakukan proses penghimpunan informasi dari Sofyan dan Ismail. Tim itu pula yang akan mempersiapkan proses pemulangan keduanya kembali ke Tanah Air.
"Setelah informasi kita peroleh semuanya, tentu kita persiapkan proses pemulangan," kata Retno, usai menyampaikan laporan rutinnya ke Presiden Jokowi di Istana, Kamis (18/8). Dengan demikian, masih ada sembilan WNI lagi yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf. Menlu memastikan pihaknya terus bekerja untuk mengupayakan pembebasan semua WNI yang masih disandera.
