REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim investigasi dari TNI dijadwalkan akan turun ke Sari Rejo, Medan Polonia, Medan, Jumat (19/8), besok. Tim ini akan bergerak mengusut kericuhan yang terjadi dan berbuntut tindakan represif oknum TNI AU kepada warga Sari Rejo, Senin (15/8), lalu.
Komandan Lanud Soewondo Kolonel Pnb Arifien Sjahrir mengatakan, tim investigasi tersebut merupakan gabungan dari TNI AU dan Mabes TNI. "Tim ini menunjukkan keseriusan kami menyelesaikan masalah ini. Mereka akan datang ke sana. Apapun yang didapat tidak akan ditutup-tutupi. Mereka akan tindaklanjuti semua," kata Arifien usai pertemuan dengan warga Sari Rejo di kantor Pemkot Medan, Kamis (18/8).
Arifien mengklaim, tindakan serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Seluruh prajurit TNI AU yang ada di Lanud Soewondo Medan pun telah dikumpulkan untuk evaluasi internal.
"Tidak, saya yakin ini tidak akan terjadi lagi. Saya sudah sampaikan. Anak buah kami sudah langsung dikumpulkan pascakejadian malamnya, baik Danwing, Pangkosek dan kami, sudah dikonsolidasikan ke dalam," ujar dia.
Selain melakukan investigasi dan konsolidasi internal, Arifien mengatakan, pihaknya dan Wali Kota Medan juga telah sepakat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk wartawan yang menjadi korban. "Ini bentuk perhatian kami atas terjadinya insiden kemarin," kata Arifien.