Kamis 18 Aug 2016 20:53 WIB

Besok, Tim Investigasi Mabes TNI Turun ke Sari Rejo

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Aksi oknum TNI AU di Sari Rejo, Medan, yang terekam CCTV pada Senin (15/8) sore.
Foto: Issha Harruma/CCTV Masjid Al Hasanah.
Aksi oknum TNI AU di Sari Rejo, Medan, yang terekam CCTV pada Senin (15/8) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim investigasi dari TNI dijadwalkan akan turun ke Sari Rejo, Medan Polonia, Medan, Jumat (19/8), besok. Tim ini akan bergerak mengusut kericuhan yang terjadi dan berbuntut tindakan represif oknum TNI AU kepada warga Sari Rejo, Senin (15/8), lalu.

Komandan Lanud Soewondo Kolonel Pnb Arifien Sjahrir mengatakan, tim investigasi tersebut merupakan gabungan dari TNI AU dan Mabes TNI. "Tim ini menunjukkan keseriusan kami menyelesaikan masalah ini. Mereka akan datang ke sana. Apapun yang didapat tidak akan ditutup-tutupi. Mereka akan tindaklanjuti semua," kata Arifien usai pertemuan dengan warga Sari Rejo di kantor Pemkot Medan, Kamis (18/8).

Arifien mengklaim, tindakan serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Seluruh prajurit TNI AU yang ada di Lanud Soewondo Medan pun telah dikumpulkan untuk evaluasi internal.

"Tidak, saya yakin ini tidak akan terjadi lagi. Saya sudah sampaikan. Anak buah kami sudah langsung dikumpulkan pascakejadian malamnya, baik Danwing, Pangkosek dan kami, sudah dikonsolidasikan ke dalam," ujar dia.

Selain melakukan investigasi dan konsolidasi internal, Arifien mengatakan, pihaknya dan Wali Kota Medan juga telah sepakat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk wartawan yang menjadi korban. "Ini bentuk perhatian kami atas terjadinya insiden kemarin," kata Arifien.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement