Jumat 19 Aug 2016 03:59 WIB

Rahasia Masjid Sumur Gumuling

Rep: Heri Purwata/ Red: Agung Sasongko
Wisatawan mengunjungi Sumur Gumuling, Taman Sari, Yogyakarta, Sabtu (18/7).  (Republika/Agung Supriyanto)
Wisatawan mengunjungi Sumur Gumuling, Taman Sari, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Wiyono (72 tahun), pemandu wisata Tamansari, Sumur Gumuling memiliki ketebalan tembok kurang lebih 1,25 meter. Sebab, di sebelah utara, barat, dan selatan Sumur Gumuling dahulu merupakan segaran atau lautan air. “Airnya diperoleh dari Sungai Winongo dan Gajah Wong yang dibuat dam dan airnya dialirkan menuju Tamansari,” kata Wiyono kepada Republika di Yogyakarta, Rabu (14/1).

Adanya air di sekeliling Masjid Sumur Gumuling ini menunjukkan arsitek masjid ini mengacu pada Alquran surah an-Nisa (4) ayat 13 dan surah al-Fath (48) ayat 17. Dalam kedua ayat tersebut diterangkan bahwa di bawah surga mengalir sungai-sungai. Sedangkan, letak Sumur Gumuling berada di tengah kolam segaran. Letak Sumur Gumuling yang dikelilingi air membuat udara di dalamnya sejuk sehingga sangat nyaman dan bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah lima waktu dengan khusyuk.

Dalam buku Menguak Kenangan Tamansari dijelaskan dalam sebuah Pupuh IV tembang Pangkur dari Serat Wulang Reh, bait 16 mengungkapkan: Nyumur Gumuling tegesnya; ambelawah datan duwe wewadi;  nora keno rubung-rubung, wewadine kang wutah; mbuntut arit puniko pracekanipun; abener ing pengarepan, nanging nggarethel ing wuri.

Dalam bahasa Indonesia, kata nyumur gumuling berarti bersifat tidak menyimpan rahasia, sering kali maksud baik hanya ada di depan, tetapi penuh maksud jelek di belakang. Artinya, di hadapan Tuhan setiap manusia tidak dapat menyimpan rahasia tentang perilaku dan perbuatannya. Karena itu, perilaku setiap manusia harus jujur, tidak meninggalkan tata karma, dan etika.

Untuk masuk ke Sumur Gumuling melalui pintu sebelah timur yang terletak di atas, setelah memasuki pintu gerbang, turuni anak tangga yang jumlahnya 13 dengan ukuran lebar 3 meter dan panjang 0,5 meter, turun 15 sentimeter. Setelah turun 13 trap akan menemui ruangan datar berukuran kurang lebih 3x3 meter. Lalu belok kiri menuruni 11 trap maka akan menemui pintu masuk Masjid Sumur Gumuling yang ada di sisi kanan.

Sedangkan jika lurus akan menemui lorong yang menghubungkan dengan bangunan Pulo Panembung. Namun, lorong ini telah runtuh sehingga dimatikan dan ditutup  dengan batu bata dan pasir. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement