Jumat 19 Aug 2016 15:34 WIB

WNA Uighur Kelompok Santoso Dimakamkan

Kelompok Santoso (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kelompok Santoso (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah teroris asal Uighur, Cina, Ibrahim yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Tinombala di Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, dimakamkan pada Jumat (19/8).

"Hari ini pukul 10.45 WITA, jenazah teroris Ibrahim telah dimakamkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto, Jumat (19/8).

Ia mengatakan jenazah Ibrahim dimakamkan di pekuburan Paboya Kelurahan Paboya Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Ibrahim, salah seorang terduga teroris dalam kelompok jaringan Santoso di Poso, ditembak mati satgas Operasi Tinombala di Poso, Rabu (17/8). Ibrahim berasal dari Uighur, salah satu suku di Republik Rakyat Cina. Dengan tewasnya Ibrahim, maka tidak ada lagi DPO warga asing di kelompok Santoso.

Kontak senjata yang akhirnya menewaskan Ibrahim tersebut terjadi di pegunungan wilayah Padopi, dekat perkampungan di Poso Pesisir. Dalam kontak senjata itu terdapat dua daftar pencarian orang, namun satu orang berhasil melarikan diri dengan membawa senjata.

Saat itu, tim Satas mengamankan barang bukti berupa satu buah bom lontong. Bom tersebut sempat dilemparkan ke arah petugas namun tidak meledak.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement