REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pegawai kebersihan di perkampungan atlet Rio de Janeiro dibayar sebesar 1,40 pound (Rp 24 ribu) per jam. Upah mereka secara tidak langsung dibayar oleh perusahaan Clean Event UK.
Angka tersebut kontras dengan gaji sebesar 700 pound (Rp 12,08 juta) yang dibayarkan per hari pada anggota eksekutif IOC. Anggota IOC ini juga mendapatkan akomodasi hotel gratis dan tiket penerbangan.
Pegawai kebersihan ini mudah dikenali di pintu perkampungan atlet. Hampir semua pekerja adalah wanita kulit hitam yang memakai seragam biru dan id card dengan tulisan “Asisten Rumah Tangga”.
Id card ini dikeluarkan oleh Clean Event. Meskipun para pegawai kebersihan ini bekerja untuk subkontraktor SDM Swiss, Adecco.
Seorang wanita muda yang tak mau disebut namanya mengatakan pegawai kebersihan terkadang diminta melakukan tugas-tugas di luar deskripsi pekerjaan mereka, seperti membersihkan puing-puing konstruksi.
Mereka juga tidak boleh berada di tempat yang disediakan oleh atlet, harus beristirahat di daerah merokok, dan sering melewatkan makan siang karena antrian panjang di kantin.
Ketika pegawai kebersihan jatuh sakit atau mengalami kecelakaan, kata wanita tersebut, mereka pada awalnya dilarang menggunakan fasilitas medis utama di perkampungan atlet. Sebaliknya mereka harus pergi ke rumah sakit umum yang lebih jauh.
Kebijakan ini kemudian berubah setelah para pekerja mengeluh mereka diperlakukan tidak layak. Pegawai kebersihan memang dibayar sebesar 1,40 pound (Rp 24 ribu) per jam, namun gaji tersebut dipotong untuk makanan, transportasi, dan asuransi.
“Para atlet harus menyadari bagaimana kita bekerja. Sebab mereka dapat melihat kualitas buruk pekerjaan yang kita lakukan. Ada terlalu banyak bangunan, staf tidak cukup, dan tidak ada intensif,” ujar pegawai kebersihan dikutip dari The Guardian, Jumat (19/8).