Jumat 19 Aug 2016 20:17 WIB

Novanto Minta Golkar Solid Agar Menangkan Pemilu 2019

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menargetkan memenangkan seluruh momentum politik yang berpuncak pada Pemilu 2019. Hanya dengan kemenangan itu, menurut Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, partainya dapat dengan konsisten menjadi sebagai ikhtiar dalam mengisi kemerdekaan bangsa.

"Tetapi untuk memenangkan momentum politik, prasyarat utamanya adalah internal Partai Golkar harus solid dan kemudian tampil sebagai pelopor pembangunan bangsa," kata Novanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/8).

Novanto mengatakan Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan. Masalah dalam negeri cukup kompleks, seperti kesenjangan sosial ekonomi, pemerataan pembangunan, konflik sosial, narkoba dan dalam konteks global bangsa ini menghadapi masalah lemahnya daya saing bangsa.

"Partai Golkar harus mampu secara konsisten berperan sebagai pelopor pembangunan bangsa. Sesuai dengan doktrin kekaryaan, Partai Golkar harus mampu berikhtiar dalam pembangunan untuk mensejahterakan rakyat," katanya.

Mantan ketua DPR ini menegaskan sikap Golkar yang mendukung program pemerintah seperti yang diutarakan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-71 Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPR dan DPD RI pada 16 Agustus 2016. Saat itu, Presiden Jokowi menegaskan agar bangsa Indonesia harus bangkit dan bersama-sama menitikberatkan pembangunan pada sikap produktif dan menghindari sikap konsumtif. Presiden juga menegaskan titik berat pembangunan tidak hanya bersifat jawasentris, tapi membangun dalam perspektif Indonesia sentris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement