Sabtu 20 Aug 2016 01:03 WIB

Ermy Kulilt Bawa Penonton Jazz Gunung Bernostalgia

Penyanyi Ermy Kullit (kiri) bersama musisi Jazz Ireng Maulana (kanan)
Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma
Penyanyi Ermy Kullit (kiri) bersama musisi Jazz Ireng Maulana (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Penyanyi senior Ermy Kullit mampu membawa penonton bernostalgia dengan lagu-lagu lawasnya di pentas Festival Jazz Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (19/8). "Saya tidak menyangka, ternyata tidak hanya generasi saya yang hafal lagu-lagu saya, ini bukan sekadar nostalgia," kata Ermy sesaat setelah menyanyikan lagu berjudul 'Pasrah'.

Walau usianya tidak muda lagi, kualitas suara Ermy masih berkarakter khas masa keemasannya pada era 80-an. Lagu 'Pasrah' merupakan lagu yang ia bawakan pertama kali di Festival Jazz Gunung 2016. Kemudian dilanjutkan dengan lagu kedua, 'Tergoda.

Memasuki lagu ketiga, Ermy mengajak penonton untuk lebih mengenang romantika 90-an dengan membawakan lagu 'Masih Ada. Dia tak menyangka hampir seluruh penonton dari berbagai generasi tersebut turut mengikuti lirik yang dilantunkannya.

Di sela-sela pementasan, penyanyi bernama lengkap Ermy Maryam Nurjannah Kullit ini sempat menceritakan bagaimana lagu-lagu popularnya itu tercipta dan diolah bersama musisi-musisi senior. Salah satunya almarhum Ireng Maulana.

Penampilan Ermy ditutup dengan lagu andalannya, yaitu 'Kasih. Penampilan Ermy ini diwarnai peristiwa seorang penonton terjatuh di atas panggung saat ingin memberikan bunga padanya.

Selanjutnya, pentas Jazz Gunung hari pertama ditutup dengan penampilan band asal Yogyakarta, Shaggydog. Penampilan tersebut membuat penonton beranjak dari tempat duduknya dan berdansa mengikuti irama dari lagu-lagu Shaggydog yang lebih beraliran ska.

Jazz Gunung Bromo merupakan festival tahunan yang digagas Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Djaduk Ferianto. Acara ini bentuk apresiasi terhadap musik jazz. Animo masyarakat Indonesia untuk menyaksikan pertunjukan ini cukup besar. Terbukti dengan jumlah pesanan kamar yang meningkat drastis di kawasan Tengger pada saat jadwal pertunjukan.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo mencatat pemesanan kamar hotel di kawasan Tengger sudah mencapai 50 persen untuk hari H pertunjukan. Sementara separuhnya sudah dipesan untuk penonton jazz gunung.

Jazz Gunung kali ini bertemakan 'Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya' yang bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini dikemas dengan balutan semangat merah putih di pegunungan.

Selama dua hari penikmat musik akan disuguhi penampilan dari musisi ternama dari dalam dan luar negeri. Di antaranya Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Ermy Kullit. Ian Scionti Trio, Shaggy Dog, The Groove, Ring of Fire featuring Bonita dan Ricad Hutapea, Penny Candarini, Samba Sunda dan Nial Djuliarso trio featuring Arief Setiadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement