REPUBLIKA.CO.ID, NIAS -- Pemerintah Daerah Nias mengeluhkan kekurangan listrik saat dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah daerah setempat mengaku sangat membutuhkan listrik sebanyak 23 megawatt.
Sebagai informasi, saat ini pasokan listrik yang tersedia di Kabupaten Nias sebesar 27 megawatt. Adapun berdasarkan perhitungannya, wilayah ini setidaknya membutuhkan 50 megawatt agar daerah tersebut tidak mengalami kekurangan listrik.
"Tadi siang begitu menginjakkan kaki saya di Pulau Nias ini yang saya dengar adalah masalah-masalah, langsung dari Pak Bupati dan Pak Wali Kota. Saya jawab langsung tadi. Saya tambah 25 megawatt. Yang sekarang ada 27, saya tambah 25 megawatt. Selesai nanti bulan Oktober," ungkap Jokowi dalam siaran persnya, Jumat (19/8).
Persoalan kekurangan listrik di Kabupaten Nias ternyata tak berhenti sampai di situ. Pemerintah setempat telah memperhitungkan kebutuhan listrik sebanyak 25 megawatt apabila proyek pariwisata daerah tersebut berhasil berkembang.
Pada kesempatan itu, Jokowi pun berjanji dapat memberikan listrik 25 megawatt lagi pada akhir 2017. Dengan kata lain, total jumlah pasokan listrik yang akan dibangun di Kabupaten Nias hingga akhir 2017 sebesar 50 megawatt.