REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Keluarga Dwi Puspita Ari Wijayanti berharap otoritas Turki membebaskan mahasiswi asal Indonesia itu. Kedua orang tuanya meyakini putrinya tidak terlibat dalam gerakan politik untuk menggulingkan Presiden Erdogan.
"Ia sebatas mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas belajar guna meraih gelar sarjana," ujar Komandan Kodim 0716/ Demak, Letkol Inf Nanang Wibisono, menirukan penjelasan Ariyah, ibu Dwi, Sabtu (20/8).
Setelah mendengar kabar putrinya ditangkap oleh otoritas keamanan Turki, lanjut Nanang, pihak keluarga Dwi sangat syok. Mereka juga menutup diri dan enggan dikonfirmasi awak media.
Namun kedua orang tuanya yang tinggal di Dukuh Delok, Desa/ Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini mengharapkan kebebasan putrinya yang tengah menempuh studi Sastra Turki tersebut.