REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Garut bersama mahasiswa Universitas Langlang Buana, Bandung, menggelar kaulinan lembur atau permainan kampung untuk memeriahkan dan menghibur pengunjung objek wisata alam dan budaya Situ Cangkuang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/8).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, Sabtu mengatakan, kegiatan bernuansa tradisional itu sebagai upaya meningkatkan daya tarik objek wisata danau Situ Cangkuang. "Acara ini selain untuk melestarikan kaulinan lembur juga upaya menghidupkan objek wisata Cangkuang," kata Budi di sela-sela kegiatan tersebut.
Ia menuturkan kerjasama dengan Universitas Langlang Buana itu karena kebetulan sedang ada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles. Selain itu, bertepatan dengan agenda memeriahkan peringatan ke-71 Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Secara kebetulan momentumnya masih dalam rangka HUT ke-71 RI dan ini ada rekan-rekan mahasiswa juga. Jadi acaranya makin meriah," katanya. Ia berharap lomba kaulinan barudak itu dapat berdampak suasana objek wisata Situ Cangkuang lebih ramai dan meningkatkan daya tarik wisatawan.
Pihaknya juga akan mengagendakan berbagai kegiatan lainnya yang dapat menarik perhatian orang untuk berkunjung ke Situ Cangkuang. "Objek wisata yang kita miliki ini harus terus ramai dan memiliki daya tarik," katanya.
Seorang mahasiswa Universitas Langlang Buana, Iqbal Nurikhsan mengatakan, program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata cukup menarik, membuat suasana wisata Situ Cangkuang jadi ramai.
Menurut dia, Situ Cangkuang memiliki alam yang masih asri dan sejuk, bahkan masih cukup kuat mempertahankan tradisi dan budaya. "Kita memiliki warisan leluhur, baik budaya maupun permainan-permainan tradisi, di sini juga nyaman dan asri, untuk itu budayanya juga harus terus dijaga," katanya.