Sabtu 20 Aug 2016 20:27 WIB

Masyarakat Jangan Bebankan Masalah Karhutla ke Pemerintah

Satgas AGP Tanggap Darurat Bencana Asap ikut serta memadamkan api dengan menyemprotkan air ke lahan-lahan yang terbakar di pinggiran kota Palangka Raya, Selasa (27/10).   (foto : dok. AGN Media Center)
Foto: AGN Media Center
Satgas AGP Tanggap Darurat Bencana Asap ikut serta memadamkan api dengan menyemprotkan air ke lahan-lahan yang terbakar di pinggiran kota Palangka Raya, Selasa (27/10). (foto : dok. AGN Media Center)

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA -- Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung meminta masyarakat ikut membantu pemerintah mengatasi kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

"Masyarakat jangan tinggal diam dan menyerahkan semuanya kepada pemerintah maupun instansi terkait. Apabila tidak ada kesadaran dalam mengatasi kebakaran lahan, maka tidak menutup kemungkinan asap akan terus terjadi di Palangka Raya," katanya, Sabtu (20/8).

Masyarakat dinilai sangat tepat diajak mengatasi kebakaran lahan, sebab mereka bisa bersama-sama memadamkan lahan yang terbakar di area dekat pemukiman.

"Jadi, tidak harus menunggu petugas pemadam kebakaran turun untuk memadamkan kebakaran lahan," ucap Politisi PDIP itu.

Pemerintah kota juga sudah berupaya mengerahkan beberapa personel pemadam kebakaran untuk memadamkan lahan terbakar, namun masih kurang maksimal. Sebab para personel pemadam kebakaran seperi Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Aulia, Damkar, dan sebagainya masih belum memadai.

Oleh sebab itulah, masyarakat yang kebetulan melihat lahan terbakar, jangan hanya menjadi penonton atau melihat saja, tetapi bagaimana caranya memadamkan lahan terbakar itu. Sebab aksi tersebut sudah membantu pemerintah mengatasi kebakaran lahan di daerah ini.

"Saya pribadi sangat prihatin atas kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tahun lalu," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement