REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat Departemen Kehakiman dan Luar Negeri Amerika akan terbang ke Ankara. Mereka ingin berdiskusi dengan pemerintah Turki terkait Fethullah Gulen yang dianggap sebagai otak kudeta gagal bulan lalu.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menuntut Amerika Serikat untuk mengektradisi Gulen, yang saat ini tinggal di Pennsylvania. Pemerintah Turki meminta Amerika segera memulangkan Gulen untuk diadili untuk menghindari ketegangan di antara kedua negara NATO tersebut.
"Para pejabat Amerika termasuk perwakilan dari Departemen Kehakiman dan Luar Negeri menawarkan untuk berdiskusi dengan pemerintah Turki," kata pejabat Departemen Kehakiman Amerika yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (20/8).
Gulen menyakal keterlibatannya dalam upaya kudeta. Paska kudeta ini Erdogan melakukan pembersihan besar-besaran di militer, pegawai negeri dan akademisi yang dianggap mendukung Gulen. "Kami dapat mengonfirmasi delegasi perwakilan Departemen Kehakiman dan Luar Negeri akan mengunjungi Turki," kata pejabat tersebut.