REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemadaman kebakaran gudang cat dan alat bangunan Toko Lintas Cakrawala di Jalan Magelang Km 4,5 memakan waktu dua jam. Lamanya pemadaman tersebut disebabkan oleh berbagai hal.
Komandan Regu II UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Indratno menuturkan, kesulitan menjinakkan api pada bangunan yang terletak di Dusun Rogoyudan RT.06 RW. 12, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati itu disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terbakar. "Soalnya yang terbakar kan cat, tinner, dan bahan-bahan lain, jadi pemadaman agak susah dilakukan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Ahad (21/8).
Maka itu, para petugas pemadam harus mencampur air dengan foam (busa) untuk mematikan api. Selain itu, lokasi gudang yang berada di belakang toko membuat pusat api sulit dicapai. Sehingga unit pemadam kebakaran Sleman harus memutar jalan ke belakang dengan melewati gang sebelah selatan toko untuk memperoleh akses masuk ke titik kebakaran.
Banyaknya warga yang menonton kebakaran juga membuat para petugas kesulitan untuk memarkir mobil pemadam. "Makanya dari jam setengah tujuh sampai di sini, baru jam setengah sembilan ini api bisa benar-benar kami kendalikan. Sekarang sudah proses pendinginan, di dalam masih ada sisa bara-bara kecil," tutur Indratno.
Beruntung kebakaran kali ini tidak memakan korban, meski api sempat menjilat bangunan gereja yang berada tepat di sebelah gudang. Hingga sekarang petugas masih mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran.
Sementara kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut belum bisa diprediksi. Adapun pemilik Toko Lintas Cakrawala, Oti tampak syok saat kejadian kebakaran berlangsung, sehingga tidak dapat memberikan keterangan apapun pada awak media.
UPT Damkar BPBD Sleman menerjunkan empat unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Selain itu, Unit Damkar Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pun tampak membantu di lapangan. Selama kejadian berlangsung mobil pemadam hilir mudik silih berganti menyuplai persediaan air.
Kepala Dusun Rogoyudan, Sumarno menuturkan, kebakaran sendiri diketahui sekitar pukul 06.00. Awalnya ia mendengar suara letusan seperti kembang api dari gudang yang berada tepat di belakang rumahnya. "Suaranya ya cukup keras. Waktu saya keluar rumah, ternyata gudang Lintas Cakrawala kebakaran," ujar Sumarno.