Ahad 21 Aug 2016 11:02 WIB

Jokowi Janji Tambah Kapal Feri dan Perbaiki Dermaga Samosir

Red: Nur Aini
Kapal-kapal wisata bersiap menunggu penumpang di tepian Danau Toba, Kota Parapat, Sumut, Sabtu (17/3). Kapal-kapal itu menyediakan jasa wisata danau sampai ke Pulau Samosir dengan muatan mencapai 40 orang.
Foto: Antara
Kapal-kapal wisata bersiap menunggu penumpang di tepian Danau Toba, Kota Parapat, Sumut, Sabtu (17/3). Kapal-kapal itu menyediakan jasa wisata danau sampai ke Pulau Samosir dengan muatan mencapai 40 orang.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMOSIR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan tambahan satu kapal feri dan perbaikan dermaga paling lambat akhir 2016 untuk menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Samosir.

"Masalah kekurangan feri, sehingga Sabtu Minggu kurang. Saya siapkan moga-moga tahun ini bisa, feri yang paling baik karena ini tempat wisata. Dermaga perlu sentuhan sedikit kalau bisa juga tahun ini," kata Jokowi kepada Warga Samosir dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Ahad (21/8).

Terkait air bersih dan listrik yang juga banyak dikeluhkan warga karena keterbatasannya, Presiden juga berjanji akan meminta jajarannya agar menindaklanjuti ke lapangan dalam waktu secepatnya. Presiden juga menyoroti keberadaan dan perintisan pembangunan Akademi Pariwisata yang penting sekali di kawasan itu. "Saya turunkan tim dulu, kesiapan SDM dosen, lahan, kalau sudah dapat jawaban saya sampaikan secepatnya," kata Presiden.

Presiden mengatakan sekitar tiga hingga empat bulan lalu ia telah berkunjung ke Silangit yang memiliki bandara tapi belum terpelihara dengan baik karena tidak ada pesawat yang beroperasi di dalamnya. Saat itu, ia meminta agar kemudian landasan pacu bandara tersebut diperpanjang, terminal diruntuhkan sehingga dalam sepekan sudah berganti dengan bangunan baru. "Ditargetkan runway dan terminal selesai akhir tahun ini sehingga makin banyak turis dan uang beredar di sini dan meningkatkan pendapatan," katanya.

Di samping itu, Jembatan Tanah Ponggol juga akan dimulai pembangunannya pada 2017 sehingga diharapkan selesai paling lama dua tahun kemudian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement