REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, wacana menaikkan harga rokok hingga Rp 50 ribu per bungkus patut didukung masyarakat. Pihaknya juga mengaku prihatin, kalangan remaja semakin banyak yang merokok.
"Untuk mengurangi jumlah perokok. Apalagi saat ini kalangan perokok remaja jumlahnya terus meningkat," katanya, Ahad, (21/8).
Karena itu, meningkatnya perokok remaja harus dihambat. Salah satu caranya dengan menaikkan harga rokok hingga tak terjangkau uang saku mereka. Apalagi, terang Retno, selama ini peringatan merokok membahayakan kesehatan ternyata tidak mempan. Buktinya masih banyak orang dan remaja yang membeli rokok.
"Mungkin dengan menaikkan harga rokok berkali lipat diharapkan bisa menekan kenaikan jumlah perokok. Mungkin ini solusinya," ujarnya.