REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr KH Didin Hafidhuddin mengungkapkan kaderisasi yang berlangsung di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, berjalan dengan sangat mulus.
''Yang penting untuk dicatat, proses kaderisasi yang berjalan di Pondok Modern Darussalam Gontor, berjalan dengan sangat mulus,'' ungkap Prof Didin Hafidhuddin kepada Republika.co.id, Ahad (21/8) malam.
Menurut Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, kita semua mengucapkan tahniah dan selamat kepada Pondok Modern Gontor Ponorogo yang kini memasuki usia yang ke-90 tahun.
''Mudah-mudahan akan semakin berkembang dan semakin bermanfaat bagi penguatan pendidikan kader umat. Selamat milad yang ke-90, semoga Pondok Modern Gontor tambah kuat, tambah maju serta tambah berkah dan tambah bermanfaat,'' ungkap kiai Didin.
Dalam pandangan kiai Didin, para pendiri Pondok Modern Gontor, Allah yarham, adalah figur-figur pendidik yang sesungguhnya yang rela mengorbankan apa pun untuk kemajuan pondoknya.
''Dan sekarang, bisa kita rasakan kiprah yang luar biasa dari alumninya yang tersebar dalam berbagai bidang,'' ungkap kiai Didin menjelaskan.
Dalam bidang pendidikan dan dakwah, sambung Tokoh Perbukuan Indonesia ini, kita mengenal sosok KH Hasyim Muzadi, Prof Dr KH Dien Syamsuddin, Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail dan yang lain-lain, yang terus menerus berbuat untuk kepentingan dakwah dan pendidikan umat.
''Kita juga mengenal sosok Dr KH Hidayat Nur Wahid, sosok politisi yang santun yang kini memimpin lembaga tinggi negara. Pak Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Pak Fakhir yang menjadi Wakil Menteri Luar Negeri dan yang lainnya,'' jelas kiai Didin.
Demikian juga dalam bidang ekonomi. Menurut kiai Didin, banyak alumnus Pondok Modern Gontor menjadi pengusaha. ''Proses pendidikan yang berlangsung di Pondok Modern Gontor menekankan pada aspek akhlak dan moral, pada kemandirian, kebersamaan dan kemampuan berkomunikasi.''