Senin 22 Aug 2016 00:04 WIB

Saksi Mata Benarkan Tulisan Haris Sama Seperti Pengakuan Freddy

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
Foto: Antara
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Effendy Ghazali mengungkapkan hasil penelusuran tim di Lapas Nusakambangan. Menurutnya, benar ada tamu yang datang di Lapas Nusakambangan pada 9 Juni 2014 lalu.

Menurut Effendy, ada tiga nama yang tercantum dibuku tamu tersebut. Yakni rohaniawan bernama Andreas dari Bethesda, rohaniawan bernama Yani, dan Koordinator Kontras Haris Azhar.

"Rohaniawan ini, dia memang punya yayasan pelayanan. Dia juga melayani di berbagai Lapas," kata Effendy saat dikonfirmasi Republika.co.id, di Jakarta, Ahad (21/8).

Effendy menuturkan, di dalam Lapas tersebut terpidana mati Freddy Budiman menceritakan kisahnya kepada tiga orang itu. Setelah dikonfirmasi tim gabungan, rohaniwan membenarkan apa yang ditulis Haris Azhar. Tulisan itu sama persis dengan apa yang diungkapkan Freddy pada tahun 2014, lalu.

"Ceritanya persis sama dengan yang disampaikan Haris Azhar," kata pakar komunikasi Universitas Indonesia ini.

Namun, ada satu hal yang merupakan informasi baru bagi para tim. Informasi baru tersebut juga sudah dikonfirmasi lagi kepada yang bersangkutan. "Kami dapat dari sumber lain, yang sudah kami konfirmasi ke Haris Azhar dan Pak Andreas ini," ujar dia.

Diketahui, sejak pengakuan Freddy yang dituliskan oleh Haris muncul di media sosial, banyak pihak yang mempertanyakan keaslian pengakuan Freddy ini. Sehingga untuk mengetahui kebenarannya, pelbagai instansi yang disebutkan dalam testimoni Haris pun mulai membentuk tim internal, seperti TNI, BNN, dan Polri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement