Selasa 23 Aug 2016 03:18 WIB

Ilmuwan Berhasil Ungkap Usia Pohon Hidup Tertua di Eropa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Pohon tertua di Eropa
Pohon tertua di Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, YUNANI -- Para ilmuwan telah menemukan pohon hidup tertua di Eropa. Pohon itu sudah tumbuh sebelum Pertempuran Hastings. Ilmuan membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung usia pohon berjenis Pinus Bosnia, yang diberi nama Adonis tersebut.

Adonis, yang dapat dilihat apabila bepergian ke dataran tinggi Yunani sebelah utara, ternyata sudah berusia 1.075 tahun. Adonis mulai tumbuh di pegunungan Pindos sekitar tahun 941, lebih dari 100 tahun sebelum Pertempuran Hasting.

Oxford University baru saja didirikan, ketika pohon itu berusia 250 tahun. Bahkan, Perang Dunia Kedua terjadi saat Adonis memasuki usia ke 1.000 tahun.

Paul Krusic, pemimpin ekspedisi ilmuwan dari Stockholm University, University of Mainz dan University of Arizona, mengaku terkesan dengan pohon tersebut. Adonis sebagai organisme besar, kompleks dan mengesankan, bisa bertahan lama di lingkungan yang tidak ramah dan kondisi tanah yang sudah ada lebih dari 3.000 tahun.

"Saya terkesan, dalam konteks peradaban barat, semua sejarah manusia telah mengelilingi pohon ini, semua kerajaan, Bizantium, Ottoman," kata Krusic seperti dilansir dari Metro.co.uk, Senin (23/8),

Ia menambahkan, banyak hal sebenarnya bisa menghancurkan Adonis, karena hutan sekitar pada dasarnya tidak tersentuh selama lebih dari seribu tahun. Meski begitu, Adonis tidak sendiri karena setidaknya ada selusin pohon lain, yang setidaknya telah berusia lebih dari 1.000 tahun di pegunungan Pindos.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement