Selasa 23 Aug 2016 05:22 WIB

Turki Tarik Duta Besarnya di Austria

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Turki
Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki telah menarik duta besarnya di Austria untuk meninjau hubungan kedua negara.  ''Kami telah menarik duta besar kami di Wina ke Ankara untuk konsultasi dan mengkaji hubungan kami," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Senin (22/8) seperti dikutip dari Channel News Asia.

Langkah itu dilakukan setelah media Turki melaporkan bahwa pihak berwenang Austria membiarkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang Turki untuk menggelar demonstrasi di Wina, Austria. Cavusoglu yang berbicara pada sebuah konferensi pers menuduh Austria mendukung teror.

"Sayangnya, alasan untuk menjaga hubungan bilateral dan kerja sama dengan Austria seperti sebelumnya telah ditiadakan," katanya.

Cavusoglu mengatakan, Turki akan melakukan langkah-langkah lain terkait hubungan bilateral dengan Austria di masa mendatang. Austria juga telah membuat marah Turki dengan mengatakan pembicaraan keanggotaan dengan Ankara harus dihentikan karena upaya pembersihan tanpa henti yang dilakukan Turki menyusul kudeta gagal di negara tersebut pada 15 Juli 2016 lalu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Austria Hans-Peter Doskozil membandingkan Turki dengan kediktatoran. Ia menambahkan bahwa keadaan seperti itu tidak memiliki tempat di Uni Eropa. Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz mengatakan, negaranya menentang langkah-langkah yang akan membawa Turki lebih dekat untuk bergabung dengan Uni Eropa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement