Selasa 23 Aug 2016 09:11 WIB

Nasyitul Aisyiyah Dorong Pembangunan Ramah Lingkungan

Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah/ilustrasi
Foto: Republika / Darmawan
Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Normasari mengatakan organisasi ini akan terus mendorong pemerintah mewujudkan konsep pembangunan ramah lingkungan, ramah perempuan, dan anak.

"Kebijakan pembangunan pemerintah harus ramah lingkungan, karena kalau tidak maka pembangunan tidak akan ramah perempuan dan anak," kata Normasari di Gedung Pengurus Pusat (PP) Muhammdiyah Yogyakarta, Senin Kemarin.

Menurut Normasari, dorongan ihwal konsep pembangunan yang ramah lingkungan itu telah disampaikan langsung kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat audiensi dengan PP Nasyiatul Aisyiyah. Perempuan dan anak, menurut dia, merupakan korban pertama ketika terjadi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan.

"Berbicara mengenai lingkungan kami berpikir masa depan bangsa akan dipertaruhkan ketika lingkungan semakin terdegradasi," kata dia.

Melalui kader-kader pemuda perempuan Muhammdiyah yang tersebar di berbagai daerah, ia mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah telah memulai kampanye mengenai pembangunan yang ramah lingkungan melalui "green dakwah" (dakwah hijau). "Green dakwah" yang selama ini telah dilakukan di pelosok perdesaan, menurut dia, selalu mengusung dakwah yang bermuatan penyelamatan lingkungan.

"Mungkin gerakan "green dakwah" ini belum populer, namun kami telah memulai gerakan itu di level akar rumput. Melalui konsep dakwah itu kami mengajak remaja bisa hidup dalam lingkungan yang sehat," kata dia.

Menurut dia, dengan menggandeng para relawan konsep dakwah itu telah menyasar ibu rumah tangga yang hidup di kawasan hutan Gunung Merapi serta kawasan hutan mangrove di sejumlah pantai di Yogyakarta. Selain diberikan pendampingan agama, menurut dia, ibu rumah tangga itu juga diberikan wawasan mengenai pengelolaan lingkungan.

"Kami juga memberikan wawasan memngenai tata cara dur ulang sampah," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement