REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melayat ke kediaman Guru SMP/SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS), Tatang Suganda (40 tahun), yang tewas ditusuk di Terminal Cicaheum, Senin (22/8).

Saat Emil datang pada pukul 08.30 WIB, rumah guru Penjaskes tersebut sudah ramai dengan para pelayat. Para siswa maupun rekan guru berbondong-bondong menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga.

Emil yang datang bersama istrinya Atalia Praratya langsung menyapa keluarga dan melaksanakan shalat jenazah. Sambil menyalami keluarga, Emil memberikan dukungan agar keluarga diberikan ketabahan. "Sing dipasihan kakiatan, kasabaran (semoga diberi kekuatan dan kesabaran)," ujar Emil.

Istri almarhum, Sarah pun mengungkapkan harapannya kepada Emil. Dia meminta untuk mengusut pelaku pembunuh suaminya. "Bapa abi nitip pelakuna diusut (bapak saya minta pelakunya diusut)," kata Sarah.

Kediaman Tatang berlokasi di Jalan Babakan H Tamim RT 01 RW 13, Kota Bandung tersebut, jaraknya tak jauh dari sekolah tempat Almarhum bekerja. Tatang meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil berusia 9 tahun dan 2,5 tahun.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMP YAS, Mahdar mengatakan, ada yang meminta uang pada korban dengan pakasa di daerah Cicaheum. Lalu, korban melawan dan pelaku menusuk korban di sebelah kanan perut korban. Warga yang ada di sekitar terminal membawa Tatang ke RS Santo Yusuf agar segera mendapatkan perawatan namun, nyawa Tatang tak tertolong lagi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika