REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap Tatang Wiguna (35 tahun), guru olahraga SMA Yayasan Atikan Sunda Jl PHH Mustofa, Kota Bandung. Guru itu meninggal akibat luka tusuk di perutnya.
Kedua pelaku yang diringkus polisi tersebut yaitu HSW (29 tahun), warga Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati. HSW adalah pelaku utama yang menusuk korban dengan senjata tajam. Kemudian RSG, Antapani, yang memukul korban dengan bata.
"Satu tersangka masih dalam pengejaran polisi. Identitasnya sudah diketahui,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Selasa (23/8).
Menurut Yusri, tersangka HSW ditangkap polisi tiga jam setelah kejadian. Pelaku yang terpengaruh minuman keras ini ditangkap polisi dengan cara dipancing agar mengambil sepeda motornya di depan Pos Polisi Ciceheum. "Anggota Polsek Kiaracondong yang tengah bertugas memancing pelaku agar mengambil motornya. Karena dalam kondisi mabuk, pelaku pun mengambil motor tersebut dan polisi meringkusnya. Sedangkan tersangka RSG ditangkap beberapa saat kemudian,’’tutur dia.
Nahas menimpa Tatang Wiguna, guru olahraga SMA Yayasan Atikan Sunda Jl PHH Mustofa, Kota Bandung yang berstatus sebagai pengawai negeri sipil (PNS). Korban warga Gang H Tamim I No 6 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, tewas akibat tikaman senjata tajam tiga orang pelaku yang mengeroyoknya.
Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Senin (22/8) sekitar pukul 16.00 WIB di Jl AH Nasition (belokan Jl Antapani), Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong. "Lokasi kejadian masih di sekitar Terminal Cicaheum, tempat kedua pelaku biasa mangkal sebagai calo angkot,’’ kata Yusri.