Selasa 23 Aug 2016 15:02 WIB

Jumlah Tenaga Kerja yang Di-PHK Turun

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja Indonesia (ilustrasi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Pekerja Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) terus mengalami penurunan. Pada semester satu 2016 tercatat penurunan jumlah pekerja yang di-PHK sebanyak 7,24 persen dibandingkan 2015. "Berdasarkan data terjadi penurunan jumlah pekerja yang di-PHK di tahun 2016 sebanyak 621 pekerja atau sekitar 7,24 persen dibandingkan tahun 2015 dengan periode yang sama," kata Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dakhiri, Selasa, (23/8).

Dalam satu semester 2016, bulan Juni merupakan bulan terbanyak kasus PHK yakni 3.933 pekerja dengan 770 kasus. Disusul pada Januari sebanyak 1.414 jumlah pekerja yang di-PHK, diikuti Februari sebanyak 1.305 pekerja di-PHK.

"Para pekerja yang di PHK terdiri atas berbagai sektor kerja seperti pertanian, perikanan, perdagangan, jasa, investasi, pendidikan, pertambangan, infrastruktur, transportasi, keuangan dan industri," ujar Hanif.

 

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mencegah terjadinya PHK. Selain itu terus melakukan perluasan kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran.

 

"Pemerintah terus mengupayakan langkah preventif untuk mencegah PHK terus bertambah. Selain itu, kami mengimbau pengusaha dan pekerja untuk mengefektifkan forum bipartit dan dialog di perusahaan," kata Hanif.

 

Pihaknya, juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menghindari terjadinya PHK. Dia menhyarankan jangan sampai terjadi PHK, usahakan dulu dialog secara bipartit. "Kami bersama Dinas Ketenagakerjaan di daerah juga akan membantu mediasi untuk mencari jalan keluar terbaik," kata Hanif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement