REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Navias Tanjung, seorang bapak 53 tahun, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo di akun Facebook miliknya. Surat tersebut berisi kritikan keras terhadap sejumlah kebijakan yang telah diambil Presiden Jokowi, termasuk soal proyek tol laut, kapal sapi, hingga rencana pembangunan kereta cepat.
Lelaki asal Bukittinggi, Sumatra Barat, itu mengaku mendapatkan keluhan dan rasa kekecewaan dari masyarakat terkait kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo. Selama ini, ujar Navias, kebijakan yang telah dibuat Presiden Jokowi justru menghabiskan uang negara tanpa ada manfaat langsung terhadap masyarakat.
''Ini adalah akumulasi kekecewaan yang saya temukan di masyarakat. Rata-rata mereka itu semua kecewa. Setiap kebijakan Jokowi yang telah berlalu itu hanya menghabiskan dana yang tidak ada manfaat,'' ujar Navias saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (23/8).
Navias pun memberi contoh, salah satu kebijakan yang menghabiskan uang negara adalah proyek tol laut. Menurut dia, kapal yang dibeli untuk proyek tol laut adalah kapal-kapal tua. Kapal tersebut sudah berusia lebih dari 25 tahun.
''Sudah ada dua kapal tol laut yang sudah dipastikan rusak berat, bahkan sebelum digunakan. Jadi itu semua merugikan. Jadi pengelolaannya itu saya rasa banyak yang sia-sia,'' ujar pria yang pernah berprofesi sebagai nakhoda tersebut.
Sebelumnya, Navias sempat mengunggah surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo ke akun Facebooknya pada 11 Agustus silam. Dalam surat itu, Navias bahkan mengaku siap jika nantinya terkena kasus hukum lantaran surat terbuka tersebut.