REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Jerman untuk Urusan Eropa, Michael Roth akan berkunjung ke Turki akhir pekan ini. Pertemuan ini digelar untuk membahas perjanjian migran antara Uni Eropa dan Turki guna membatasi aliran pengungsi ke blok tersebut.
Dalam kunjungannya pada 25 - 27 Agustus mendatang, Roth akan berdiskusi dengan para pejabat Turki tentang kesepakatan antara para pemimpin Uni Eropa dan Pemerintah Turki, Maret lalu.
"Menteri Michael Roth akan mengunjungi Turki dengan diskusi yang cenderung berfokus pada kesepakatan Uni Eropa-Turki pada pengungsi dan perjalanan bebas visa yang tampak semakin genting," kata pejabat seperti dilansir Hurriyet, Selasa (23/8).
Berdasarkan kesepakatan pada Maret lalu, migran yang menyeberang dari Turki ke Yunani, tapi tak mengajukan permohonan suaka di Eropa, harus kembali ke Turki. Sementara itu, Turki sepakat untuk mengontrol perbatasannya untuk mencegah migrasi ilegal.
Dalam sambutannya yang disampaikan pada Reuters pada Selasa pekan lalu (16/8), Roth mengatakan, Turki sedang menghadapi jalan yang panjang dan sulit untuk mendapatkan perjalanan bebas visa di dalam Uni Eropa.
Baca juga, Jerman Peringatkan Turki Terkait Hukuman Mati.
Roth mengatakan, dari awal kesepakatan migran antara Uni Eropa dan Turki, sudah jelas Turki perlu menyelesaikan 72 kriteria sebelum bisa diberikan perjalanan bebas visa.
"Turki menghadapi jalan yang sangat panjang dan sulit, dan saat ini prospeknya tidak terlihat baik," kata Roth. "Selama 72 kriteria belum terpenuhi, tidak mungkin ada liberalisasi visa."