Selasa 23 Aug 2016 17:29 WIB

Ahok Minta Warga Mangga Besar Diberi Uang Kerohiman

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah spanduk terpasang di kawasan jalan Mangga Besar, Jakarta, Senin (22/8).
Foto: Antara/ Reno Esnir
Sejumlah spanduk terpasang di kawasan jalan Mangga Besar, Jakarta, Senin (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Pemkot Jakarta Barat memberi uang kerohiman jika nantinya warga Mangga Besar yang menempati lahan di belakang Glodok Plaza resmi digusur.

Pria yang biasa disapa Ahok mengatakan penertiban yang dilakukan Pemkot Jakbar tidak salah karena ada dasar Pergubnya. Padahal Pemkot Jakbar menggusur tanah sengketa perorangan bukan demi kepentingan negara.

"Kamu tidak boleh tertibkan, walaupun tugas kita menertibkan. Ini orang sudah tinggal sekian lama. Kalau kasus kayak begitu mereka tinggal disitu sewa, kalau keluar ada perjanjian tidak jelas, harus ada kerahiman buat mereka," katanya di Balai Kota, Selasa (23/8).

Ahok mengakui permasalahan atas izin lahan yang telah ditempati berpuluh tahun terbilang banyak di Ibu Kota. Ia menawarkan solusi pemberian uang kepada warga yang telah menempati lahan itu jika hendak ditertibkan.

"Kalau ada kasus swasta seyogyanya kamu kan juga untung (harga) naik begitu tinggi, dari pada kamu kamu tidak bisa dapat ya kalian nego lah," ujarnya.

Diketahui, warga Mangga Besar yang tinggal di belakang Glodok Plaza mengaku sudah menempati lahan sejak 1928. Berdasarkan fakta itu seharusnya mereka mempunyai sertfikat girik. Namun warga malah digusur lantaran lahan diklaim oleh pihak lain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement