REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gelandang AS Roma Radja Nainggolan merasa timnya bisa berbuat banyak pada play-off Liga Champions jika tidak mendapatkan kartu merah. Tiga kartu merah diterima pemain Roma dalam dua leg melawan Porto.
Bek Thomas Vermaelen dikeluarkan pada menit ke-41 pada leg pertama saat Roma bermain imbang 1-1 tengah pekan lalu. Pada leg kedua, Rabu (24/8) dini hari WIB. giliran Daniele De Rossi dan Emerson Palmieri yang dikartu merah yang membuat Roma takluk 0-3 di kandang sendiri.
Roma telah kalah enam kali dari delapan play-off Liga Champions. Ini menunjukkan Roma masih belum bisa mengatasi penyakit lama tersebut.
"Saya berpikir bahwa bahkan setelah gol pertama kami memiliki peluang, tapi itu sama seperti leg pertama. Jika 11 melawan 11, kami bisa melakukan lebih banyak lagi, "kata Nainggolan kepada Mediaset Premium, dikutip Football Italia.
Ia mengatakan, dengan sembilan pemain dan tertinggal satu gol, wajar satu tim mengambil risiko dan meninggalkan ruang di belakang. Menurut dia, Roma harus belajar dari kesalahan ini, karena ia percaya timnya bisa melakukan lebih banyak lagi.
"Saya pikir kami cukup dewasa untuk fokus pada Serie A dan mudah-mudahan kami bisa melangah jauh di Liga Europa. Itu bisa menjadi tujuan baru kami," kata dia.
Ia menegaskan Roma telah menunjukkan hati yang besar. Sebab, menurt pemain berdarah Batak ini, tidak mudah bermain dengan sembilan orang.
"Kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dan itu bisa jadi pertandingan yang berbeda," ujar dia.