REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aparat Polda Metro Jaya dan Polres Depok sampai saat ini masih belum mengungkap siapa pembunuh mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas mengambang dengan mengenakan tas ransel berisi batu di Danau Kenanga, UI, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (26/3) lalu.
Untuk saat ini, polisi hanya menduga Akseyna dibunuh bukan di lokasi penemuan mayatnya, di sekitaran Danau Kenanga UI. Namun, lelaki berusia 18 tahun tersebut dihabisi di tempat lain.
"Kami mempunyai dugaan, demikian. Sudah hampir satu bulan saya menjabat, saya pimpin langsung gelar di lokasi. Hasilnya itu (di bunuh di tempat lain)," ujar Kepala Sub Ditrektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendy F. Kurniawan kepada wartawan Selasa (23/8).
Menurut Hendy, dugaan pembunuhan tidak dilakukan di danau tersebut semakin kuat karena petugas kepolisian terus melakukan penyelidikan olah tempat kejadian perkara (TKP)."Dugaan, kami dapati dari analisis di lapangan dan hasil sidik yang dilakukan secara intens," ucap Hendy.
Untuk diketahui, kondisi saat pertama kali ditemukan pada paru-paru Akseyna ditemukan air dan pasir. Semula kematiannya dianggap karena bunuh diri, tetapi berdasarkan bukti-bukti yang didapat, polisi memastikan Akseyna dibunuh.