Rabu 24 Aug 2016 08:42 WIB

Pilot Turkish Airlines Bersedia Jadi Tentara

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Turkish Airlines
Foto: RNW
Turkish Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Ratusan pilot Turkish Airlines (THY) bersedia menyerahkan karir sipil mereka dan bekerja untuk angkatan bersenjata Turki. Langkah ini disampaikan pemimpin maskapai, setelah upaya kudeta gagal bulan lalu.

Seperti dilansir Aljazirah Rabu (24/8), Turki telah memecat 265 pilot dari angkatan bersenjata atas dugaan keterlibatan mereka dalam upaya kudeta 15 Juli lalu.

Berbicara kepada wartawan pada Selasa (23/8), Pemimpin THY Ilker Ayci mengatakan pilot, di perusahaan dengan pengalaman militer siap membantu mengatasi defisit personel militer yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

"Ada total 800 pilot di Turkish Airlines yang sebelumnya bekerja untuk militer dan 500 pilot tersebut mulai bekerja untuk perusahaan kami dalam lima tahun terakhir," kata Ayci.

Ayci menambahkan, semua pilot merupakan pejuang dan kebanyakan bersedia kembali ke angkatan bersenjata Turki. Ayci mengatakan telah mengirim daftar calon yang memenuhi syarat untuk kementerian pertahanan.

Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.

THY yang 49 sahamnya dimiliki negara merupakan maskapai penerbangan sipil keempat terbesar di Eropa. Secara keseluruhan ada lebih dari 2.000 mantan pilot militer yang bekerja di industri penerbangan sipil Turki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement