Rabu 24 Aug 2016 08:43 WIB

Gerindra: Perppu Kebiri Masih Jauh dari Harapan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Ilustrasi hukuman kebiri
Foto: Ilustrasi : Nabiila Lubay
Ilustrasi hukuman kebiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menilai Perppu Kebiri yang diterima DPR RI masih jauh dari harapan. Akan jauh lebih baik jika Perppu tersebut dipersiapkan secara matang dan memberikan solusi yang komprehensif.

Perppu itu seharusnya bukan mengatur hukuman saja seperti dalam bentuk kebiri kimiawi. Tapi seharusnya dalam konteks rehabilitatif.

"Jika Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak menyatakan bahwa Perppu ini adalah 'kado indah bagi anak-anak Indonesia', maka kami menyatakan bahwa mungkin indah bungkusnya, tetapi kosong isinya," ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Posisi sikap Fraksi Gerindra atas Perppu ini bukan tanpa dasar. "Tapi juga berdasarkan masukan dari aktivis dan penggiat perlindungan korban kejahatan seksual dalam menyikapi kebijakan pemerintah ini," kata dia.

Ada beberapa pertanyaan yang diajukan Sara terkait hukuman kebiri tersebut. Misalnya, bagaimana pemerintah dapat memberikan jaminan kalau chip elektronic yang rencananya ditanamkan di dalam para pelaku tidak dikeluarkan oleh para pelaku sendiri. Bisa saja dengan bantuan tenaga medis yang mereka paksa.

Kemudian, teknik kebiri kimiawi. Apakah akan diberikan dengan cara suntikan atau pil. "Kalau suntikan, siapa yang akan menjadi pihak eksekutor?" tanya dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement