REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan membeberkan perbaikan uji materiilnya untuk menghadapi sidang lanjutan mengenai gugatan aturan cuti kampanye di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ahok mengatakan sudah mengumpulkan berbagai ahli untuk memberinya saran. Bahkan Ahok mempunyai grup whatsapp untuk membicarakan gugatan itu. Namun Ahok merasa belum saatnya meluncurkan materi perbaikannya ke publik.
"Nanti kan diadu nih, kita kan ada senjata-senjata pamungkas. Rahasia dong kita simpan dulu supaya lawan kita gak nyangka," katanya di Balai Kota, Rabu (24/8).
(Baca juga: Ini Dampak Jika Gugatan Ahok Dikabulkan MK)
Ahok optimistis perbaikan draft gugatannya bisa selesai dalam pekan ini. Ia berharap hasil diskusinya dengan para ahli hukum bisa membuat uji materiilnya dikabulkan majelis hakim.
"Saya usahakan minggu ini masukin. Ya yang disarankan dari hakim MK supaya jangan sampai ditolak ya, dielaborasi lagi dimana kerugiannya sebagai gubernur," ujarnya.
Ia mengkonfirmasi hingga sidang selanjutnya tak akan ditemani oleh pengacara. Ia merasa dalam sidang itu hanya perlu dibantu oleh stafnya Ryan Ernest.
"Didampingi Ryan aja supaya rame di hastag," kelakarnya.