REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah gempa besar membuat bangunan di Italia berguncang dan beberapa runtuh, Senin (22/8) dini hari. Gempa 6,2 skala Richter memaksa warga melarikan diri ke jalan-jalan dengan setidaknya enam orang diyakini tewas.
Gempa menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah kota-kota dan desa-desa, tetapi tidak memukul daerah padat penduduk.
Menurut juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Luca Cari, kota-kota paling parah yakni Accumoli, Amatrice, Posta dan Arquata del Tronto. Ia menambakan, helikopter akan dikerahkan untuk menilai kerusakan yang terjadi.
Sementara itu, Wali Kota Accumoli Stefano Petrucci mengatakan, sejumlah bangunan rusak parah. "Empat orang berada di bawah reruntuhan, tetapi mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Dua orang tua dan dua anak," katanya kepada televisi RAI.
Hal senada disampaikan Wali Kota Amatrice Sergio Pirozzi. "Setengah kota hilang. Ada orang-orang di bawah reruntuhan. Sudah ada tanah longsor dan jembatan akan runtuh," katanya.
RAI mengutip polisi mengatakan dua orang diketahui tewas di desa terdekat Pescara del Tronto. Badan perlindungan sipil Italia mengatakan gempa tersebut parah. "Ya Tuhan, itu mengerikan. Dinding berderit dan semua buku jatuh dari rak-rak," ujar Olga Urbani yang berada di kota dekat Scheggino.
Warga Roma, sekitar 170 kilometer dari pusat gempa dibangunkan oleh gempa yang mengguncang barang-barang dan menggoyangkan lampu di sebagian besar Italia tengah.
Baca juga, Gempa 7,8 Skala Richter Terjadi di Lepas Pantai Ekuador.