REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oktober mendatang ajang musik Synchronize Fest kembali dihelat. Gambir Expo di Kemayoran akan menjadi tempat Synchronize Fest yang digarap oleh label rekaman independen Demajors bersama Dyandra Promosindo.
Hadir dengan wajah yang berbeda, Synchronize Fest 2016 berencana menampilkan 100 musisi Tanah Air dengan beragam genre musik. Ratusan musisi ini akan tersebar di lima panggung yang disediakan.
Fesival musik ini sengaja tidak mengundang satupun artis luar negeri. Alasannya ingin mengedepankan talenta lokal. ”Fondasi awal ingin membuat festival yang belum pernah ada, multi-genre. Kami ingin break, membakar batas bahwa kalau enggak ada artis internasional juga bisa jalan,” kata Direktur Program Synchronize Fest, Kiki Ucup.
“Kami anggap musik indie itu memiliki komunitas yang kuat. Basis komunitas bisa jadi platform yang kuat untuk promosi,” tambah Muhammad Riza selaku direktur Dyandra Promosindo.
Menariknya selain pertunjukan selama tiga hari tiga malam, Synchronize Fest 2016 juga menyajikan area hiburan lainnya, yaitu Outdoor Cinema, Art&Merch Market, Record Fair, dan F&B Festival. “Yang membedakan festival ini dengan festival musik lain, tujuan utamanya adalah mewadahi talenta lokal, aksi lokal. Festival musik yang ada saat ini seakan akan terpaku pada aksi internasional,” kata Kiki Ucup.