REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan CEO Air Asia Tony Fernandez di Istana Merdeka, Rabu (24/8). Dalam pertemuan tersebut, Tony menyatakan komitmennya pada Presiden untuk membantu pemerintah menambah enam juta wisatawan mancanegara.
"Indonesia saat ini memiliki 10,5 juta wisatawan, targetnya 20 juta wisatawan. Kami yakin Air Asia bisa ikut berkontribusi di situ," ujarnya, pada wartawan.
Menurut Tonny, jika Air Asia berhasil menambah enam juta wisawatan, maka akan ada tambahan 39 miliar dolar AS yang masuk ke Indonesia.
Untuk memenuhi janji enam juta wisatawan tersebut, Tony menyebut Air Asia segera membuka empat sampai lima rute penerbangan baru menuju destinasi wisata unggulan yang dimiliki Indonesia. Namun demikian, ia belum mau mengungkap kota mana saja yang akan dilayani penerbangannya oleh Air Asia.
"Beberapa rute ada di bagian timur Indonesia, bagian barat Indonesia, dan ada juga yang di tengah," kata dia.
Tony juga mengaku bahwa Jokowi mengingatkan dia untuk membuka rute ke Solo, Jawa Tengah, yang merupakan kampung halaman Presiden. "Dia (Presiden) bilang, jangan lupa Solo," ujarnya, sambil tersenyum.
Tony berpendapat bahwa banyak sekali daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar di bidang pariwisata. Air Asia, kata dia, saat ini tengah mempelajari beberapa kota di Indonesia yang berpotensi menjadi The Next Bali.