REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) meminta Sandiaga Uno mempersiapkan diri untuk berpasangan dengan siapapun di Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika pada akhirnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengusung Tri Rismaharini.
MPJ menegaskan akan mendukung penuh Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta. MPJ juga akan terus berusaha mendorong pasangan Sandiaga dan Risma, untuk bertarung secara head to head di Pilkada DKI Jakarta. Namun, MPJ juga meminta Sandiaga siap untuk berpasangan dengan siapapun, jika skenario Risma akhirnya gagal maju di Pilkada Jakarta.
"MPJ menyuarakan pasangan alternatif terbaik untuk mengalahkan pejawat yaitu Risma dan Sandiaga. MPJ juga menyarankan agar Sandiaga mempersiapkan diri untuk berpasangan dengan kandidat lain," ujar Ketua Badan Pekerja MPJ Iwel Sastra kepada Republika.co.id, Rabu (23/8).
Selain itu, MPJ juga meminta Sandiaga menahan diri untuk tidak terlalu banyak berkomentar mengenai calon wakil gubernur. Iwel mengatakan sebaiknya hal tersebut diserahkan ke Parpol pendukung yakni Koalisi Kekeluargaan.
"Tentang pasangan, Sandiaga diharapkan bersedia mengakomodasi usulan Koalisi Kekeluargaan. MPJ bersyukur Sandiaga telah menunjukan kelapangandada. MPJ meminta Sandiaga bersabar hingga detik-detik terakhir, karena jika Sandiaga tidak mengakomodasi usulan koalisi tersebut maka ongkos politiknya terlalu tinggi," katanya.
Dalam pertemuan itu, MPJ diwakili oleh Anggota Dewan Syura KH. Bachtiar Nasir dan KH. M Zaitun Rasmin, Ketua Badan Pekerja Iwel Sastra dan Sekretaris Badan Pekerja Farid Poniman.