REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) yang akan digelar di Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diyakini akan membawa manfaat untuk mempromosikan berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
"Peserta yang akan hadir sekitar 200 orang, sebanyak 150 orang merupakan para peserta dari luar Babel. Kami optimistis ajang tersebut akan membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata daerah," kata Panitia Jamselinas 2016, Budi Susatyo di Muntok, Rabu (24/8).
Ia mengatakan, Jamselinas merupakan agenda tahunan para pesepeda lipat di seluruh Indonesia yang pada perhelatan ke enam ini akan diselenggarakan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat selama tiga hari mulai 2 September 2016. "Kegiatan ini merupakan inisiatif dari komunitas sepeda lipat yang ada di Bangka Barat," kata dia.
Menurut dia, sampai saat ini persiapan sudah mencapai sekitar 90 persen, baik dari sisi jumlah peserta, penginapan, objek wisata yang akan dikunjungi maupun lokasi jambore berlangsung. "Kami juga sudah bertemu dengan Bupati Bangka Barat, Parhan Ali untuk mematangkan persiapan kegiatan dan beliu sangat mendukung jambore yang diprakarsai kelompok masyarakat seperti itu," kata dia.
Menurut dia, kegiatan tersebut akan membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata daerah dan masyarakat setempat.
Berbagai potensi wisata sejarah, budaya dan objek wisata alam akan semakin dikenal para peserta yang sebagian besar merupakan pegiat wisata dari seluruh Indonesia. "Peserta sebagian besar dari Pulau Jawa, paling jauh dari Makasar," kata dia.
Terkait dengan dukungan pemerintah, kata dia, sejauh ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan dinas terkait, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi dan sudah ada tanggapan positif. "Bahkan kami juga sudah bertemu langsung dengan Bupati Parhan Ali dan beliau memberi respon positif dan siap membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut," kata dia.
Ia berharap, pola promosi yang dilakukan kelompok atau komunitas masyarakat seperti itu lebih sering dilakukan untuk mengenalkan berbagai potensi pariwisata di Bangka Barat sehingga ke depan akan semakin banyak wisatawan yang datang.
"Kami harapkan masyarakat membuka diri terhadap setiap tamu yang datang, berikan pelayanan yang ramah dan sopan sehingga memberikan kesan bagus kepada tamu," ujarnya.