Kamis 25 Aug 2016 02:00 WIB

Barata Indonesia Ekspor Komponen Kereta Api ke AS dan Meksiko

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Nidia Zuraya
Kereta api (ilustrasi)
Foto: Dok. Republika
Kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  GRESIK -– PT Barata Indonesia (Persero) melakukan pengiriman ekspor komponen Kereta Api ke dua negara yaitu Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Rabu (24/8).

Ekspor tersebut dalam dalam rangka pemenuhan kontrak jangka panjang (2011-2021) yang dilakukan oleh perusahaan yang berkantor pusat di Gresik Jawa Timur tersebut dengan perusahaan Standart Car Truck Company yang berkantor pusat di Illinois, AS. 

Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Silmy Karim, menyampaikan bahwa kedepan, penjualan ekspor akan terus ditingkatkan. Salah satunya dengan merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas produksi pabrik PT Barata.

“Kami sedang dalam tahap persiapan akhir dalam rangka realisasi perencanaan investasi yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pabrik PT Barata agar siap mendukung ekspor dan program-program yang sedang digalakkan oleh Pemerintah seperti infrastruktur pembangkit listrik, infrastruktur logistik pelabuhan, pembangunan dan perawatan pabrik-pabrik besar seperti gula, semen, dan juga termasuk fasilitas minyak dan gas Pertamina dan PGN,” ujar Silmy dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (25/8). 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri tahun 1901 memiliki beberapa bidang usaha dimana salah satunya adalah dibidang casting (pengecoran logam) seperti komponen kereta api untuk kebutuhan domestik dan ekspor. Penjualan ekspor Barata per tahun sekitar 10 juta dolar AS atau sekitar 20 persen dari total penjualan.

Untuk memenuhi standart kualitas ekspor, Pabrik Pengecoran milik PT Barata telah memiliki sertifikat AAR (Association of America Railroads) sebagai syarat untuk bisa menembus pasar ekspor ke AS dan Kanada.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement