REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Wakil Presiden Amerika Serikat Biden mengunjungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki. Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan antara NATO dengan Turki. Ia juga menyatakan dukungan AS terhadap Turki yang akan dilakukan terus-menerus.
Dalam kesempatan itu, Erdogan meminta agar Amerika mengekstradisi Fethullah Gulen (75 tahun) yang disebut sebagai dalang kudeta yang gagal di Turki beberapa waktu lalu. Meskipun Gulen sendiri menolak disebut terlibat dalam kudeta tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan, Turki secara formal memang meminta Amerika untuk mengekstradisi Gulen. "Kami saat ini sedang memikirkan permintaan Presiden Erdogan," katanya seperti dilansir USA Today, Kamis (25/8).
Meskipun saat ini belum ada keputusan dari Amerika untuk melaksanakan hal itu. Dalam kunjungan ke Turki, Biden juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim.