Kamis 25 Aug 2016 06:20 WIB

Kemenag Gelar Seminar Internasional tentang Mushaf Alquran

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Dr Muchlis Hanafi
Foto: ROL
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Dr Muchlis Hanafi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Agama melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat akan menyelenggarakan seminar internasional Alquran.

Seminar yang mengangkat tema Peran Mushaf Alquran dalam Membangun Peradaban Islam dan Kemanusiaan, itu akan dilaksanakan selama tiga hari di Jakarta, 30 Agustus hinggal 1 September 2016.

''Seminar internasional Alquran ini diadakan dalam rangka memperingati 1450 tahun turunnya Alquran,'' ungkap Dr Muchlis Hanafi, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama,  kepada Republika.co.id, Rabu (25/8).

Dewan Pakar Studi Alquran (PSQ) ini mengungkapkan, Alquran turun pertama kali 13 tahun sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah (611 Masehi). Penanggalan hijriah dimulai sejak Nabi hijrah. ''Saat ini kita berada di tahun 1437 Hijriah. Berarti saat ini telah berlalu 1450 tahun,'' jelas Muchlis.

Peringatan 1450 tahun turunnya Aquran, menurut Muchlis, juga diperingati negara lain. ''Negara lain yang juga memperingatinya adalah Tunisia, yang dipusatkan di kota Qairuwan,'' papar doktor tafsir dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini menjelaskan.

Menurut Muchlis, peringatan 1450 tahun turunnya Alquran ini menjadi penting mengingat selama hampir 15 abad Alquran telah memberikan kontribusi dalam membangun peradaban Islam dan kemanusiaan.

''Sayangnya, setelah 1450 tahun berlalu, Alquran menjadi yang tertuduh dikatakan sebagai sumber pemicu kekerasan,'' ujar Muchlis menjelaskann. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement