Kamis 25 Aug 2016 09:44 WIB

Krishna Murti Kunjungi Lokasi Pencabulan Belasan Siswi SD

Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wakapolda Lampung Kombes Krishna Murti mengunjungi lokasi pencabulan belasan siswi sekolah dasar di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

"Saya hanya ingin tahu lokasi yang jadi tempat pencabulan belasan siswi SD di wilayah ini, kalau soal kasusnya silakan tanya Kapolres," kata Kombes Krishna Murti di Pringsewu, Rabu (24/8).

Menurutnya yang lebih berwenang memberikan keterangan terkait kasus tersebut adalah Kapolres Tanggamus karena daerah ini masih dalam pengawasannya. Sementara itu, Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Kami masih dalami, pemeriksaan saksi-saksi juga sedang kita lakukan," ujarnya.

Namun, ia melanjutkan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terduga tersangka yaitu oknum guru olahraga SDN Pekon (Desa) Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu sudah ditahan di Mapolres Tanggamus.

Terduga pelaku, kata dia, memang sudah mengakui perbuatannya tersebut. Tapi, ia melanjutkan, pihaknya masih menindaklanjuti kemungkinan-kemungkinan lainnya. "Jadi, saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Polsek Pagelaran," kata dia.

Ia berharap, masyarakat dapat lebih peka terhadap kondisi lingkungan setempat sehingga dapat segera melaporkan dan menginformasikan apabila ada hal-hal yang melanggar hukum terjadi di wilayahnya.

"Kalau masyarakat ikut berperan aktif, kami akan lebih cepat melakukan penyelesaian atau mengungkap persoalan yang meresahkan masyarakat di daerah ini," kata dia.

Sebelumnya, SM (57) oknum guru PNS diduga melakukan pencabulan terhadap anak didiknya yang masih di bawah umur. Sedikitnya ada 16 siswa yang diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru olahraga itu.

SM sempat nyaris menjadi amukan dari kekesalan wali murid saat mendatangi sekolah pada Selasa (23/8), sekitar pukul 09.00. Beruntung, kedatangan orang tua murid cepat diantisipasi oleh aparatur pekon setempat, yang langsung menghubungi Polsek Pagelaran untuk mengamankan tersangka.

Kapolsek Pagelaran AKP Heri Sugito menerangkan berdasarkan laporan orang tua murid, modus oknum guru itu dengan berpura-pura mengajak mengobrol sambil duduk memangku siswi. Kemudian, diciumi dan dipegang-pegang alat kelaminnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement