REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eddy Silitonga sempat mengalami koma sebelum dinyatakan meninggal. Sesak napas akibat penyakit jantung menjadi penyebab utama.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati, Chamim Sp.OG,(K) Obgyn mengatakan jika pada pukul 23.55 mendiang Eddy sempat mengalami koma. Sebelumnya gejala sesak napas akibat penyakit jantung mengharuskannya dibawa ke ruang APNO.
"Jam 12 kurang 5 Eddy Silitonga sempat koma, dan dibawa ke APNO karena sesak napas," kata Chamim saat ikut melayat di rumah duka RSUP Fatmawati, Kamis (25/8).
Sejak dua pekan dibawa ke RSUP Fatmawati, kondisi penyanyi pop tersebut dinyatakan memang turun naik. Pada beberapa hari kondisi sempat membaik dan puncaknya Rabu (24/8) kondisi Eddy turun drastis.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Eddy sudah sempat mendapatkan pertolongan kardiovaskular. Hanya saja otot jantungnya sudah tidak dapat memompa dan akhirnya Eddy dinyatakan meninggal dunia pada pukul 00.05 hari Kamis (25/8).
Rencananya pemakaman akan dilangsungkan pada hari Sabtu (27/8) di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa.