REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi fokus pada pelaksanaan program pemerintah. Ia berharap Anas bisa mengesampingkan penggusuran warga di kawasan belakang Glodok Plaza.
Basuki alias Ahok sempat merasa heran lantaran Anas memilih mendahulukan penggusuran. Ia pun mengira Anas bertindak layaknya centeng. Padahal, Pemprov masih punya prioritas program di wilayah itu seperti peningkatan ruang terbuka hijau dan normalisasi.
"Sebetulnya prioritasnya dia urusin jalan inspeksi gitu kan, siapin banyak lahan untuk RPTRA, pasar-pasar PKL ditata. Makanya gue kaget ngapain sih lu (Anas) urusan lahan sengketa antara warga dengan swasta," katanya di Balai Kota, Kamis (25/8).
Hingga saat ini, Ahok menyatakan penggusuran telah dibatalkan. Sebab, pihak Pemkot, pemilik lahan dan warga diharapkan bisa bernegosiasi untuk menemukan solusi. "Dia bilang enggak (gusur) kok cuma mau ada negosiasi," ujarnya.
Di sisi lain, ia menilai penataan kawasan Kota Tua yang baru-baru ini dilakukan Pemkot Jakbar merupakan aksi mencari perhatian saja agar dipandang bekerja oleh atasan. Padahal, menurutnya, tindakan PNS seperti itu hanya berupa siasat agar dicap bekerja baik.
"Dia takut ada masalah ini (Glodok) baru balikin yang di Kota Tua. Orang sini kan gitu, aku hapal tekniknya. Aku kan sabar-sabar saja," jelasnya.