REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, jumlah hewan kurban membeludak. Ribuan ekor kambing pun terlihat mulai dijual di Pasar hewan yang berada di wilayah Kabupeten Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari terakhir.

''Biasanya, kambing yang dijual di pasar ini hanya sekitar 4.000 ekor. Namun sejak awal pekan lalu, jumlah kambing yang dijual bisa dua kali lipatnya. Bahkan kemarin, ada lebih dari 10 ribu ekor kambing yang dijual,'' jelas Kepala Pasar Hewan Karangpucung, Suyadi Gimin, Kamis (25/8).

Dia menyebutkan, akibat banyaknya hewan ternak kurban yang dijual, maka area pasar tidak lagi mampu menampung ternak-ternak tersebut. Untungnya, di sebelah pasar merupakan lapangan sepak bola. Untuk sementara ternak-ternak yang tidak tertampung di area pasar, bisa dijual di lapangan tersebut.

Meski jumlah kambing yang dijual mengalami peningkatan tajam, namun dia juga menyebutkan harga kambing justru mengalami kenaikan dibanding harga menjelang Idul Adha tahun lalu dan harga pada hari-hari biasa. 

''Pada saat menjelang Hari Raya Idul Adha tahun lalu, kambing jawa paling tinggi hanya dihargai Rp 2,5 juta per ekor. Sedangkan pada hari biasa, hanya Rp 1,75 juta per ekor. Namur  menjelang Idul Adha tahun ini, harga kambing jawa melonjak bisa mencapai Rp 2,8 juta hingga Rp 3,2 juta per ekor,'' katanya.

Ia mengatakan, pembeli kambing yang dijual di Pasar Karangpucung, kebanyakan berasal dari kalangan pedagang luar provinsi, seperti Jakarta dan Bogor, Jawa Barat. Pada Rabu (24/5) kemarin, sampai ada 17 truk bak terbuka yang dicarter pedagang untuk mengangkut kambing yang dibeli. Bak terbuka tersebut disusun hingga tiga tingkat, sehingga bisa mengangkut kambing lebih banyak.

Suyadi menyebutkan, dengan banyaknya transaksi hewan di pasar hewan Karangpucung, pasar tersebut memang menjadi salah satu pasar hewan terbesar yang ada di Jawa Tengah. ''Sentra penjualan kambing terbesar di Jawa Tengah, memang berada di Karangpucung,'' katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika