REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Prajurit Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-C/ Minusca (Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Central Africa Republic) dan Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-I/ Unifil (United Nations Interim in Lebanon) menggelar acara Yasinan dan doa bersama di Masjid Ya Qoyyum, PMPP TNI, Sentul Bogor, Jawa Barat sebelum menjalankan tugas, pada Rabu (24/8) malam.
Doa bersama itu, dipimpin oleh Dansatgas Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos Acara diawali dengan sholat Maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin dan doa bersama serta pemberian bingkisan kepada anak Panti Asuhan Al-Asyada Citeureup, Bogor.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas serta selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Dansatgas.
Sebelumnya Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto juga sempat melaksanakan inspeksi gelar kesiapan Pasukan Kontingen Garuda (Konga) di Pusat Misi Pemeriharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor, Rabu (24/8).
Saat melakukan inspeksi, Asops Panglima TNI mengatakan bahwa reputasi dan prestasi TNI pada operasi pemeliharaan perdamaian dunia telah mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang tinggi.
Hingga saat ini, Indonesia saat ini telah mengirimkan peacekeepers, baik dalam bentuk Kontingen, Military Staff dan Military Observer ke-9 daerah misi berbeda dari 16 misi perdamaian yang tergelar di bawah bendera PBB.
"Para prajurit yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda TNI merupakan prajurit-prajurit pilihan untuk menjadi Duta TNI maupun Duta Bangsa di Forum Internasional, sehingga harus menjadi prioritas perhatian kita semua untuk selalu menampilkan yang terbaik," jelas Mayjen TNI Agung Risdhianto dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (25/8).
Dalam kesempatan tersebut, Asops Panglima TNI menekankan kepada seluruh prajurit Kontingen Garuda TNI agar menghindari pelanggaran atau perbuatan yang dapat mencoreng nama baik negara Indonesia, dan saling mengingatkan antara satu dengan yang lain.
"Pelanggaran akan berdampak bukan hanya kepada satu peacekeepers saja, namun juga akan hilangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia pada umumnya dan TNI pada khususnya," tegasnya.
Mengakhiri inspeksinya, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto menegaskan kembali agar jaga nama baik TNI, Bangsa dan Negara selama bertugas, serta laksanakan tugas secara profesional dan proporsional sesuai koridor yang telah ditentukan oleh PBB.
"Selamat mengemban tugas negara. Kehormatan yang diberikan oleh negara ini harus dapat kalian buktikan dengan dedikasi dan semangat tinggi dalam setiap kegiatan," ucapnya.