REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberangkatkan Satuan Tugas Maritim Task Force TNI Kontingen Garuda (Konda) XXVIII-I/United Nations Interim Force in Lebanon dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic.
Panglima TNI mengatakan tugas TNI dalam misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut, di antaranya ikut menjaga perdamaian dunia. "Penugasan ini merupakan tugas istimewa, karena dipercaya untuk menjadi duta TNI, bangsa dan negara di forum internasional," katanya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/8).
Panglima TNI menyampaikan bahwas yang dikerjakan oleh TNI menjadi cermin kualitas TNI di hadapan tentara negara lain, sekaligus menjadi ukuran bagi bangsa dan negara lain dalam memposisikan Indonesia di mata dunia.
"Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia Internasional itu dengan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi," tegasnya.
Gatot Nurmantyo menegaskan kembali bahwa dalam penugasan agar menghilangkan ego sektoral antara prajurit TNI dan tentara negara lain. Namun prajurit diimbau agar memanfaatkan waktu penugasan untuk menambah wawasan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan memperkaya pengalaman.
Selama penugasannya di Afrika, sebanyak 200 prajurit TNI (178 TNI AD, 18 TNI AL dan 4 TNI AU) yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca di bawah pimpinan Mayor Czi Widya Wijanarko sebagai Dansatgas akan melaksanakan tugas di antaranya membangun jalan di pedalaman hutan Afrika dan kegiatan Cimic (Civilian Military Coordination).
Sementara itu, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil Lebanon yang berjumlah 107 personel (93 ABK dan 14 pendukung) dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Heri Tri Wibowo (Abituren AAL 1995) sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat Komandan KRI Jhon Lie 358 Satkor Armatim, akan bertugas di antaranya melaksanakan patroli di laut dan mengantisipasi adanya penyelundupan yang masuk dari negara luar.