REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana menilai isu pergantian kepala BIN tidak jelas. Meskipun isu ini sudah beredar selama satu bulan terakhir. “Isu Sutiyoso akan dicopot ini berseliweran di Senayan (DPR), tidak jelas sumbernya, tetapi beritanya muncul di media massa,” ujarnya, Kamis (25/8).
Dia menjelaskan, media massa kerap mengkait-kaitkan pergantian ini dengan nama Budi Gunawan. “Media massa hanya memberitakan Budi Gunawan (BG) sebagai sosok yang tepat menggantikan Sutiyoso. Media-media itu menyebut BG berhasil mengkonsolidasikan Polri” tuturnya.
Tjipta menilai Budi Gunawan sebagai sosok yang profesional. Namun, ia melihat Budi tidak memiliki latarbelakang Intelijen. "Orang-orang yang memuji BG tidak pernah sampaikan ke publik perihal ini,” katanya.
Menurutnya, ada pihak yang sengaja melemparkan bola pergantian kepala BIN. Ia melihat ada kepentingan tertentu dari orang yang melemparkan isu pergantian kepala BIN ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku pernah mendengar kabar Budi Gunawan akan dipromosikan menjadi kepala BIN. “Saya dengar rencana itu, tapi setahu saya, dia masih jadi Wakapolri,” kata dia beberapa waktu lalu.
Sedangkan Kepala BIN mengatakan tidak tahu menahu tentang kabar pergantian dirinya. Sutiyoso mengakui pernah menghadap ke Presiden Jokowi tapi bukan membahas mengenai pergantian dirinya.
"Kalau tidak tahu mau dijawab bagaimana lagi," katanya.