REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung, terus memantau asetnya yang masih belum tertata. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ada ribuan aset di Kota Bandung yang diduga tidak produktif. "Bahkan, ada yang di serobot orang atau tidak tertata karena salah manajemennya," ujar Riwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai melakukan pemeriksaan aset, Kamis petang (25/8).
Menurut Emil, pihaknya sekarang rutin mengecek aset di wilayah Kota Bandung. Di antaranya, pengecekan dilakukan di wilayah Jatayu, Kelurahan Husein Sastranegara Kecamatan Cicendo. Tujuan kegiatan penataan aset ini dilakukan, karena Pemkot Bandung sedang menargetkan Bandung mendapatkan opini WTP (wajar tanpa pengecualian) tahun depan. "Selama sejarah kan Kota Bandung belum pernah WTP,” katanya.
Emil mengatakan, dari hasil kesimpulan BPK, kelemahan Kota Bandung sehingga belum mendapatkan WTP karena manajemen asetnya. Oleh karena itu, tahun ini secara fisik Pemkot Bandung akan mengurusi masalah aset. Salah satunya, dengan marathon setiap pekan mengunjungi lokasi-lokasi aset. "Agar aset pemerintah kota tertata dengan baik dan difungsikan untuk kebutuhan yang mendukung warganya juga,” katanya.
Ridwan menyontohkan, di daerah Jatayu tanah aset Pemkot Bandung sekitar tujuh hektar yang tersebar di mana-mana. Kondisinya, ada yang tidak jelas, seperti pabriknya tutup, tanah kosong tidak di pakai dan macam-macam. "//Nah. dari blusukan tadi, akan saya manfaatkan ke depannya,” katanya.
Setelah dikumpulkan, kata dia, lalu akan dipilih, mana yang akan segera disewakan agar produktif dan mana yang akan diperbaiki administrasinya. “Karena ada yang tidak bayar, mana yang akan ditertibkan dan mana yang akan dimanfaatkan,” katanya.
Emil menyontohkan di belokan Jatayu akan dibuat alun-alun Cicendo. Rencananya, alun-alun itu konsepnya sama seperti Alun-alun Ujung Berung. Jadi, ada lapangan, ruang duduk dan taman.
"Pembangunannya jika ada dana dari pihak ke tiga tahun ini dilaksanakan, tapi jika dana dari Pemkot Bandung mungkin tahun depan. Pokoknya jika ada lahan kosong saya akan manfaatkan,” katanya.
Emil berharap, di akhir tahun ada perubahan yang signifikan di daerah Jatayu. “Mudah-mudahan hasil dari blusukan aset ini menghasilkan manfaat untuk kemajuan Kota Bandung,” katanya.